Sunday 21 November 2010

Pedoman Perhitungan Rasio Keuangan

PEDOMAN
PERHITUNGAN
RASIO KEUANGAN
BANK Perhitungan rasio
keuangan untuk
perusahaan
perbankan di
Indonesia
berdasarkan pada surat edaran Bank
Indonesia Nomor :
3/30/DPNP tanggal 14
Desember 2001.

1. Rasio permodalan

1.1 CAR (Capital
Adequacy Ratio) Modal dibagi
Aktiva Tertimbang
Menurut Risiko
(ATMR) NB : perhitungan
modal dan ATMR
berdasarkan
ketentuan kewajiban
penyediaan modal
minimum yang berlaku.

1.2 Aktiva tetap
terhadap modal
(ATTM) Aktiva tetap dan
inventaris dibagi
Modal NB : 1) Perhitungan
modal dilakukan
berdasarkan
ketentuan Kewajiban
Penyediaan Modal
Minimum yang berlaku. 2) Termasuk dalam
aktiva tetap adalah
inventaris dan aktiva
sewa guna usaha.

2. Rasio Aktiva
Produktif

2.1 Aktiva produktif
bermasalah Aktiva produktif
bermasalah dibagi
Total aktiva
produktif NB : 1) Cakupan
komponen aktiva
produktif sesuai
ketentuan yang
berlaku. 2) Aktiva
produktif bermasalah adalah
aktiva produktif
dengan kualitas
kurang lancar,
diragukan dan macet.
3) Aktiva produktif bermasalah dihitung
secara gross (tidak
dikurangi PPAP). 4)
Angka dihitung per
posisi (tidak
disetahunkan).

2.2 NPL (Non-
Performing Loan) Kredit bermasalah
dibagi Total Kredit NB : 1) Kredit
merupakan kredit
yang diberikan
kepada pihak ketiga
(tidak termasuk
kredit kepada bank lain), 2) Kredit
bermasalah adalah
kredit dengan
kualitas kurang
lancar, diragukan dan
macet, 3) Kredit bermasalah dihitung
secara gross (tidak
dikurangi PPAP), 4)
Angka dihitung per
posisi (tidak
disetahunkan). 2.3 PPAP (Penyisihan
Penghapusan Aktiva
Produktif) Penyisihan
Penghapusan
Aktiva Produktif
yang telah
dibentuk dibagi
Total aktiva produktif NB : 1) Cakupan
komponen aktiva
produktif sesuai
ketentuan
Kualitas Aktiva
Produktif yang berlaku, 2) Angka
dihitung per posisi
(tidak disetahunkan)
2.4 Pemenuhan PPAP
(Penyisihan
Penghapusan Aktiva
Produktif yang telah
dibentuk) Penyisihan
Penghapusan
Aktiva Produktif
yang telah
dibentuk dibagi
Penyisihan Penghapusan
Aktiva Produktif
yang wajib
dibentuk NB : Perhitungan
Penyisihan
Penghapusan Aktiva
Produktif yang wajib
dibentuk dilakukan
sesuai ketentuan yang berlaku.

3. Rasio
Rentabilitas

3.1 ROA (Return on
Assets) Laba Sebelum
Pajak dibagi Rata-
rata total aset NB : 1) Penghitungan laba sebelum pajak
disetahunkan. Contoh :
Untuk posisi Juni :
(akumulasi
laba per posisi
Juni/6) x 12, 2) Rata- rata total aset
Contoh : Untuk posisi
Juni : (penjumlahan
total aset Januari
– Juni)/6.

3.2 ROE (Return on
Equity) Laba setelah
pajak dibagi rata-
rata equity NB : 1) Rata-rata equity : rata-rata
modal inti (tier 1)
Contoh : Untuk posisi
Juni : (penjumlahan
modal inti Januari-
Juni)/6, 2) Perhitungan modal inti dilakukan
berdasarkan
ketentuan Kewajiban
Penyediaan Modal
Minimum yang berlaku.

3.3 NIM (Net Interest
Margin) Pendapatan bunga
bersih dibagi rata-
rata aktiva
produktif NB : 1) Pendapatan
bunga bersih :
Pendapatan Bunga
– Beban bunga, 2) Pendapatan bunga
bersih disetahunkan.
Contoh : Untuk posisi
Juni : (akumulasi
pendapatan bunga
bersih per posisi Juni/6)x12 3.4 BOPO (Beban
Operasi terhadap
Pendapatan Operasi) Total Beban
Operasional dibagi
Total pendapatan
operasional NB : Angka dihitung
per posisi (tidak
disetahunkan)

4. Rasio Liquiditas 4.1 LDR (Loan Deposit
Ratio) Kredit dibagi dana
pihak ketiga NB : 1) Kredit
merupakan kredit
yang diberikan
kepada pihak ketiga
(tidak termasuk
kredit kepada bank lain), 2) Dana pihak
ketiga mencakup giro,
tabungan, deposito
(tidak termasuk giro
dan deposito antar
bank)

5. Kepatuhan (
Compliance)
5.1. a) Persentase
Pelanggaran BMPK
(pihak terkait dan
pihak tidak terkait)
5.1. b) Persentase
pelampauan BMPK (pihak terkait dan
pihak tidak terkait)
5.2 GWM (Persentase
Giro Wajib Minimum
Rupiah)
5.3 PDN (Persentase posisi devisa neto)


NB : 1) Perhitungan
pelanggaran dan
pelampauan BMPK
dilakukan sesuai
keteantuan BMPK yang
berlaku,
2) Perhitungan
persentase GWM pada
posisi laporan
dilakukan sesuai
ketentuan GWM yang
berlaku,
3) Perhitungan
persentase PDN pada
posisi laporan
dilakukan sesuai
ketentuan PDN yang
berlaku.

No comments:

Post a Comment

Untuk kritik dan saran, silahkan beri komentar..

Cover Radiator Yamaha MT25 Full CNC Series

Jangan SALAH pilih cover radiator, niat ingin menjaga kisi-kisi radiator namun malah membuat sirkulasi udaranya tidak maksimal,berdampak ...